Sabtu, 19 November 2011

Komunikasi dan Kepemimpinan


  • Pengertian Komunikasi
Pengertian komunikasi sudah banyak didefinisikan oleh banyak orang, jumlahnya sebanyak orang yang mendifinisikannya. Dari banyak pengertian tersebut jika dianalisis pada prinsipnya dapat disimpulkan bahwa komunikasi mengacu pada tindakan, oleh satu orang atau lebih, yang mengirim dan menerima pesan yang terdistorsi oleh gangguan (noise), terjadi dalam suatu konteks tertentu, mempunyai pengaruh tertentu, dan ada kesempatan untuk melakukan umpan balik.

  • Unsur-unsur yang mempengaruhi suatu komunikasi terdiri dari :
1.      Komunikator / pengirim / sender .

Merupakan orang yang menyampaikan isi pernyataannya kepada komunikan . Komunikator bisa tunggal , kelompok , atau organisasi pengirim berita . Komunikator bertanggung jawab dalam hal mengirim berita dengan jelas , memilih media yang ocok untuk menyampaikan pesan tersebut , dan meminta kejelasan apakah pesan telah diterima dengan baik . Untuk itu , seorang komunikator dalam menyampaikan pesan atau informasi harus memperhatikan dengan siapa dia berkomunikasi , apa yang akan dia sampaikan , dan bagaimana cara menyampaikannya .

2.      Komunikan / penerima / receiver .

Merupakan penerima pesan atau berita yang disampaikan oleh komunikator . Dalam proses komunikasi , penerima pesan bertanggung jawab untuk dapat mengerti isi pesan yang disampaikan dengan baik dan benar . Penerima pesan juga memberikan umpan balik kepada pengirim pesan untuk memastikan bahwa pesan telah diterima dan dimengerti secara sempurna .

3.      Saluran / media / channel .

Merupakan saluran atau jalan yang dilalui oleh isi pernyataan komunikator kepada komunikan dan sebaliknya . Pesan dapat berupa kata - kata atau tulisan , tiruan , gambaran atau perantara lain yang dapat digunakan untuk mengirim melalui berbagai channel yang berbeda seperti telepon , televisi , fax , photo copy , email , sandi morse , semaphore , sms , dan sebagainya .

  • Bagaimana menyalurkan ide melalui konunikasi

I
IDE
(gagasan)‏ Si Sender

II
PERUMUSAN
Di sini ide
Si sender Disampaikan Dalam kata-kata

III
PENYALURAN
(transmiting)
Bisa lisan,tertulis,
mempergunakanSimbol atau isyarat

VI
TINDAKAN
Misalnya
Perintah Dilaksanakan

V
PENGERTIAN
Disini kata-kata
Si sender menjadi ide si receiver

IV
PENERIMAAN
Oleh si
Penerima Berita (Penangkap Berita).
 

  •  Hambatan-Hambatan Komunikasi

Pada sebuah proses komunikasi yang terjadi terkadang kita juga akan mengalami banyak hambatan dalam berkomunikasi. Beberapa Hambatan Komunikasi adalah :
1.    Hambatan sematik
    Komunikasi yg disebabkan oleh fakor bahasa  yg digunakan oleh para pelaku komunikasi
2.    Hambatan mekanik
    Komunikasi yang disebabkan oleh factor elektrik, mesin atau media lainnya
3.    Hambatan antropologis
    Hambatan yg disebabkan oleh perbedaan pada diri manusia.
4.    Hambatan psikologis
    Hambatan yg disebabkan oleh factor kejiwaan.
  • Klasifikasi Komunikasi Dalam Organisasi
1.      Dari segi sifatnya :

o   Komunikasi Lisan
o   Komunukasi Tertulis
o   Komunikasi Verbal
o   Komunikasi Non Verbal

2.      Dari segi arahnya :

o   Komunikasi Ke atas
o   Komunikasi Ke bawah
o   Komunikasi Diagonal Keatas
o   Komunikasi Diagonal Kebawah
o   Komunikasi Horizontal
o   Komunikasi Satu Arah
o   Komunikasi Dua Arah

3.      Menurut Lawannya :

o   Komunikasi Satu Lawan Satu
o   Komunikasi Satu Lawan Banyak (kelompok)
o   Kelompok Lawan Kelompok
4.      Menurut Keresmiannya :
o   Komunikasi Formal
o   Komunikasi Informal
  •     Proses Perubahan Organisasi
Organisasi mengalami perubahan karena organisasi selalu menghadapi berbagai macam tuntutan kebutuhan. Tuntutan itu timbul sebagai akibat pengaruh lingkungan (eksternal dan internal) organisasi yang selalu berubah. Untuk menghadapi faktor penyebab perubahan tersebut, organisasi harus dapat menyesuaikan diri dengan pengadakan berbagai perubahan dalam dirinya. Perubahan-perubahan itu tentunya ke arah pengembangan organisasi yang lebih baik.

  •  Metode pengembangan organisasi
Program pengembangan organisasi memiliki hal-hal pokok berikut ini:
1.      Program ini dipimpin dan didukung dari atas, dapat juga menggunakan pihak ketiga (atau agen perubahan) untuk mendiagnosis masalah dan memperbaikinya, atau mengatasi perubahan melalui berbagai jenis kegiatan yang direncanakan, atau intervensi.
2.      Rencana-rencana pengembangan organisasi didasarkan kepada analisis dan diagnosis yang sistematis, mengenai keadaan organisasi serta perubahan dan masalah-masalah yang mempengaruhinya.
3.      Program ini berhubungan dengan bagaimana organisasi bertindak pada waktu perubahan terjadi, dengan menggunakan proses seperti interaksi, komunikasi, perencanaan peran serta, dan benturan.

  • Tipe-tipe Kepemimpinan

1.      Tipe Otokratik
Semua ilmuan yang berusaha memahami segi kepemimpinan otokratik mengatakan bahwa pemimpin yang tergolong otokratik dipandang sebagai karakteritik yang negatif.
2.      Tipe Paternalistik
Tipe pemimpin paternalistik hanya terdapat di lingkungan masyarakat yang bersifat tradisional, umumnya dimasyarakat agraris. Salah satu ciri utama masuarakat tradisional ialah rasa hormat yang tinggi yang ditujukan oleh para anggiota masyarakat kepada orang tua atau seseorang yang dituakan. Pemimpin seperti ini kebapakan, sebagai tauladan atau panutan masyarakat. 
3.      Tipe Kharismatik
Tidak banyak hal yang dapat disimak dari literatur yang ada tentang kriteria kepemimpinan yang kharismatik. Memang ada karakteristiknya yang khas yaitu daya tariknya yang sangat memikat sehingga mampu memperoleh pengikut yang jumlahnya kadang-kadang sangat besar.
4.      Tipe Laissez Faire
Pemimpin ini berpandangan bahwa umumnya organisasi akan berjalan lancar dengan sendirinya karena para anggota organisasi terdiri dari orang-orang yang sudah dewasa yang mengetahui apa yang menjadi tujuan organisasi, sasaran-sasaran apa yang ingin dicapai, tugas apa yang harus ditunaikan oleh masing-masing anggota dan pemimpin tidak terlalu sering intervensi.
 

  •  Teori-Teori Kepemimpinan  

1.      Teori Kepemimpinan sifat ( Trait Theory ).
2.      Teori Kepemimpinan perilaku dan situasi.
3.      Teori Kontingensi.
4.      Teori Behavioristik.
5.      Teori Humanistik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar